Minggu, 29 April 2012

Manusia Super

Jika diperbolehkan, aku ingin teriak sekarang. Ya, hanya itu yang ingin kulakukan. Meneriaki diriku. Payah, kenyataannya aku belum mampu. Lelah, bahkan aku terlalu lelah untuk berteriak. Entah sisi bagian mana dalam diriku yang sedang berbicara. Aku yakin, manusia super manapun juga bisa lelah kan? Rasanya aku ingin bersandar sejenak. Namun sebelum musuh besarku datang, kata-katanya terulang manis di telingaku. Akhirnya aku bangkit dan menghunuskan pedang, tepat sasaran? jawabannya tidak tahu, karena aku masih harus memastikan. Mungkin kalau dia mati aku akan menjadi orang yang paling bahagia di dunia ini atau malah sebaliknya? Aku hanya bisa menebak. Walaupun raga ini lelah, Allah bersamaku. Tidaka ada hal yang paling membahagiakan selain kepastian itu. Aku tidak akan mengecewakanMu. Untuk teman-temanku yang sedang merasa lelah, teruslah berjalan sampai titik darah penghabisan. Ya, jangan sampai buat Dia malu telah menciptakanMu. Walaupun bukan manusia super, setidaknya aku super ketika bersamaNya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar